Kamis, 30 Agustus 2012




Ini wanita yang paling sangat saya sayangi *love* *mamski* :* :)

Menunggu Sebuah Keajaiban.

Keluarga memang selalu jadi prioritas utama dalam hidup, baik itu dari masalah yang paling kecil sampai masalah yang paling besar. Tapi bagaimana kalau keluarga kamu ditimpa sebuah ujian yang sangat sulit dan sangat berat yang Allah berikan pada kamu?

Mungkin hanya bisa berdoa, bersabar dan selalu meminta sebuah datangnya keajaiban. Ya..itu juga yang saya tunggu-tunggu dari sekian lama musibah yang saya hadapi bersama keluarga tercinta ini. "Keajaiban", mungkin Allah belum memberikan sebuah keajaiban itu. Tidak tau alasan nya apa, apa mungkin Dia mau tau seberapa kesabaran yang kami miliki untuk menahan semua yang Dia berikan tau mungkin juga karna Dia terlalu sayang kepada keluarga kami :(.

Tapi itu semua gak menutup kemungkinan saya untuk selalu sabar dan berdoa. Apa kamu punya adik? berapa? apa kamu sayang dengan adik2 kalian? apa kamu juga selalu menjaga dan mengalah kepada mereka?. Adakalanya saya juga marah-marah, gak mau mengalah terhadap adik-adik saya. Tapi kamu belum merasakan betapa sayangnya kamu kepada mereka sebelum kamu dapat ujian terberat seperti apa yang saya rasakan.

Saya punya adik (cowok), emang sih agak sedikit bandel dan menyebalkan tapi kali ini Allah ngasih ujian pada kami lewat dia. Dia kena satu penyakit yang memang udah gatau lagi harus nyari obatnya kemana, sampe si mamah pun gatau lagi harus nyari biaya buat ngobatin si adik kemana. Karna kami berasal dari keluarga yang menengah ke bawah dan pastinya kami tidak memiliki banyak biaya untuk apa-apanya.

"Ya Allah kenapa kau memberi satu ujian dari sekian ujian yang kami lewati baru kali ini yang sulit?", itu pertanyaan yang ada di dalam benak saya (mungkin juga ada dibenak kedua orangtua saya). bukan nya mau menghindar dari masalah atau bukan nya ga mensyukuri apa yang udah Allah kasih kepada saya selama ini, tapi saya gak tega ngeliat kedua orang tua saya bersusah-susah untuk mencari sesuatu supaya anak-anaknya bahagia dan saya sebagai anak paling besar belum bisa melakukan hal sekiranya dapat meringankan beban mereka.

Di umur yang sudah matang seperti ini sayapun masih bingung harus melakuakn apa dan harus bagaimana untuk menghadapi masalah kali ini. Sedih..memang sedih harus terdiam dalam kesusahan dibalik kebahagiaan orang lain. kadang juga saya iri kepada mereka yang mendapatkan kemudahan dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Sungguh saya ingin segera keluar dari masalah ini dan segera mendapatkan sebuah kebahagiaan yang kami tunggu-tunggu dari dulu.

"Jagalah kedua orangtuaku dan janganlah Engkau memberi beban kepada kami yang tak sanggup untuk kami memikulnya".  Dan saya pun masih menanti sebuah keajaiban yang akan datang pada keluarga saya. Amin







Kamis, 30 Agustus 2012